Sabtu, 31 Oktober 2020

Bambang Sulistomo Berkirim Surat untuk Presiden RI

Bambang Sulistomo Berkirim Surat untuk Presiden RI

Merenim PostDALAM momentum peringatan ikrar Pe­mu­da ke-92, putra tokoh Pahlawan Nasional Bung Tomo, Bambang Sulistomo menulis surat kepada Presiden RI, Joko Widodo, atas mencermati kekuatiran masyarakat, sejak lahirnya UU Cipta kerja yang penuh dinamika dan polemik politik kepentingan berbagai pihak.  

“Kami menulis ini bertepatan dengan pe­ringatan Ikrar Pemuda 28 Oktober 1928. Kami mencermati kekuatiran  masyarakat, sejak la­hirnya UU Cipta Kerja,” ujarnya.

Bambang juga mengingatkan, berdasarkan pengalaman masa lalu, saat Politik sebagai Panglima di masa Orde lama. Ekonomi dan Stabilitas Politik sebagai Panglima di masa Orde baru, tanpa dikawal oleh Penegakan hu­kum yang adil, bagaimana hasilnya.

“Kekuatiran itulah, bagaimana bila Inves­tasi menjadi Panglima, tanpa dikawal oleh  hukum yang adil. Oleh sebab itu, Kami mohon Bapak Presiden-Wakil Presiden mengundang pertemuan serentak diantara pendukung dan penolak UU Cipta Kerja. Melibatkan para pe­mimpin buruh, akademisi, mahasiswa/pe­lajar, para tokoh masyarakat/umat beragama,” tandasnya sambil berharap.

Masih menurut Bambang, dengan itu Pre­siden akan mendengar langsung berbagai  pen­dapat mereka. “Sebab ada kesan, bahwa golongan yang menolak UU Cip­ta Kerja tersebut tidak faham isi­nya.  Kesan ini seperti meng­ing­ka­ri rasa-jiwa patriotism, dan So­li­daritas Kebangsaan rakyat yang terbangun sejak 28 Oktober 1928,” ungkap tokoh politik nasional mengakhiri surat­nya.

Salam hormat,

Bambang Sulistomo

0 comments:

Posting Komentar